PWNUBALI.OR.ID | DENPASAR
Di tengah pandemic Covid- 19 tidak menyurutkan pengurus NU khususnya di tingkat Kecamatan. Pengurus MWC NU Denpasar Barat bersama Rantingnya menggelar Ngaji Kebangsaan dan Do’a Bersama untuk Keutuhan NKRI bertempat di Gedung Adz Dzikra, Gunung Gede, Denpasar. (28/9/2020)
Dalam sambutannya, Ketua MWC NU Denpasar Barat H. Muh. Hamim, M.Pd.I menyampaikan kepada pengurus dan warga Nahdliyin dalam acara Ngaji Kebangsaan dan Berdo’a Bersama Untuk Keutuhan NKRI, bahwa MWC NU Denpasar Barat memiliki memiliki 8 Ranting NU.
“Kami berniat dan menginginkan agar persatuan dan ukhuwah diantara warga nahdliyin terus menerus dilakukan. Dengan merapatkan barisan untuk merawat dan mempertahankan amaliyah para guru-guru kita,” terangnya.
Menurut alumni Pon Pes Lughah wad Da’wah, Bangil ini, karena saat ini sudah banyak paham yang menggerus amaliyah NU.
“Makanya kita pertahankan tradisi dengan keilmuan dan militansi yang kita miliki,” tegasnya.
Kemudian Ketua PCNU Kota Denpasar H. Pujianto mengingatkan kepada jamaah agar memiliki Kartu Anggota Nahdlatul Ulama (KARTANU). Dengan dimilikinya kartanu, sebagai bukti bahwa jumlah warga nahdliyin yang mayoritas dapat terdata.
Selain itu, H. Puji juga mengenalkan beberapa Lembaga yang ada di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Denpasar seperti LAZISNU di bidang sosial dan perekonomian, LPBINU bidang kebencanaa, LTN NU bidang media, ISNU mengenai kumpulan para sarjana NU, IPNU dikalangan pelajar dan lainnya.
Acara tersebut dihadiri Rais Syuriyah PCNU Kota Denpasar KH. Mustafa Al Amin, Pembina LDNU Kota Denpasar Ustadz Miftahu Arifiin, Sekretaris MWC NU Denpasar Barat Hakam Al Haidar, Ketua LPBI NU Purwito, Ketua LAZISNU Harys Susanto, dan Ketua ISNU Bambang Sudarsono. (Syah)
