Jalin Silaturahmi, Kader PMII ISTNUBA Ikuti SIG di PK PMII STKIP PGRI Situbondo

pwnubali.or.id – Sekolah Islam Gender atau SIG merupakan kaderisasi formal Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri atau KOPRI pertama dengan tujuan perempuan mampu memahami perannya dalam kesetaraan gender.

Dan semangat itulah yang dimiliki oleh KOPRI (Korps PMII Putri) Komisariat STKIP PGRI Situbondo menggelar SIG dengan tema “Sinergi Dalam Mewujudkan Keadilan Gender”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SD Negeri 2 dan 5 Tanjung Kamal, Situbondo, Jawa Timur yang dari hari Sabtu hingga Ahad (8-9 Januari 2022).

Bacaan Lainnya

SIG kali ini adalah kali ke 4 yang telah diadakan oleh PK PMII Situbondo yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mensinergikan peran kader PMII putri dan putra.

Bella Dwi Indah Sari Ketua KOPRI PC PMII Situbondo dalam diskusinya menjelaskan bahwa SIG merupakan program pengkaderan KORPRI kaitannya dengan kesetaraan gender.

Dok. SIG PK PMII STKIP PGRI Situbondo

“Sekolah Islam Gender (SIG) adalah pengkaderan pertama bagi Kader KOPRI yang menjelaskan tentang bagaimana kesetaraan gender dalam perspektif agama yang didalamnya mencakup pengertian gender dalam Qur’an dan Hadist, Fiqih Wanita, Konsep Dasar Islam, Hukum Islam, dsb yang tujuannya untuk memberikan pemahaman peran PMII dan KOPRI terhadap kesetaraan gender,” jelasnya.

“Karena saat ini masih minim akan pengetahuan yang dimiliki oleh para kader PMII tentang kesetaraan gender dan sangat disayangkan ketika para kader PMII putri dalam pergerakan yang masih terbelenggu dengan budaya Patriarki sehingga membuat para kader cenderung diam dan tidak peduli dengan peran perempuan dalam kemajuan bangsa ini,” imbuhnya.

Siti Khotijah selaku ketua KOPRI PK PMII STKIP PGRI Situbondo dalam sambutannya mengatakan tentang bagaimana mewujudkan semangat pergerakan bagi para anggota KOPRI PMII.

Dok. SIG PK PMII STKIP PGRI Situbondo

“Saat ini kita sudah bukan waktunya membahas tentang gender karena saat ini perempuan sudah diberikan porsi masing-masing di publik. Inilah saatnya para anggota Korps PMII Putri untuk bergerak mengisi porsi yang sudah di sediakan pemerintah”. ucapnya

Kesetaraan gender yang disuarakan oleh KOPRI PMII adalah bagaimana menghilangkan budaya Patriarki bahwa perempuan dalam kehidupan sosial hanya bertugas di dapur, sumur dan kasur yang tetap memiliki batasan dalam kodrat seorang perempuan.

Kesetaraan gender ini juga menyuarakan tentang kesetaraan kondisi bagi laki laki dan perempuan dalam memperoleh hak-haknya sebagai manusia agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kemajuan bangsa.

Siti Khotijah mengungkapkan harapan dan tujuan dari terselenggaranya kegiatan SIG ini dapat membangun sinergi antara kader PMII baik putri dan putra.

“Sekolah Islam Gender juga penting untuk kader PMII putra dimana ketika para kader PMII putri ingin bergerak untuk berperan dalam publik membutuhkan dukungan dari kader putra oleh karena itu para kader PMII harus bersinergi dalam perannya di kesetaraan gender” tambahnya.

Dua Kader PMII ISTNUBA Moh Fariz Wahyu Abadi dan Fahru Roszy Bachtiar, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengaku senang dan berharap dapat saling sinergi satu sama lain.

“Semoga dengan mengikuti SIG kader PMII ISTNUBA dapat menerapkan dan memberikan pemahaman tentang bagaimana pentingnya sinergi dalam pergerakan antara kader PMII Putra dan Putri di wilayah Bali dan khususnya di kampus ISTNUBA itu sendiri,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.