PWNUBALI.OR.ID | Denpasar – Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Malang, Jawa Timur, Gelar Studi Latih tentang syiar NU di daerah minoritas ke PWNU Bali, Sabtu, 10 September 2022.
Muhammad Ikhsan, Penasehat LDNU Kabupaten Malang yang ditunjuk sebagai ketua rombongan menggantikan Ketua LDNU Kabupaten Malang yang sedang sakit, menyampaikan bahwa kehadiran rombongan ke PWNU Bali untuk dapat mengambil ilmu bagaimana mensyiarkan Aswaja An-Nahdliyah di daerah Minoritas.
Menurutnya, Bali dengan muslimnya yang sangat minoritas namun syiar NU tetap terjaga sejak dulu sampai sekarang. Untuk itu, maka penting baginya untuk mendapatkan arahan atau berbagai pengalaman untuk dijadikan ilmu yang bermanfaat hingga dapat di terapkan di kabupaten Malang.
“Tujuan kami dari LDNU Kabupaten Malang, adalah untuk belajar bagaimana dakwah di daerah minoritas. Maka kegiatan ini kami beri nama Studi Latih bukan Studi Banding karena kami tidak ingin dibanding-bandingke,” Papar M. Ikhsan dengan canda tawa.
Lebih lanjut, M. Ichsan menyampaikan empat tujuan utama Studi Latih diantaranya adalah:
Pertama untuk mendapatkan informasi yang dapat dijadikan ilmu serta tambahan pengetahuan dan ketrampilan untuk LDNU Kabupaten Malang khususnya divisi minoritas.
Kedua, Membangun jejaring networking pelaku praktisi dakwah. Menurutnya, NU itu Esensi dan isinya dakwah.
Ketiga, untuk membangun solidaritas seluruh elemen dan perangkat-perangkat divisi LDNU.
Dan terakhir, bagaimana pergerakan dakwah di daerah minoritas.
Ketua Tanfidziyah PWNU Bali, KH. Abdul Azis, S.Pd.I menyambut langsung kehadiran rombongan LDNU Kabupaten Malang. Didampingi wakil ketua dan perwakilan lembaga PWNU Bali, pihaknya menerima dengan hangat dan berharap silaturahmi terus terjaga.
“Selamat datang di gedung PWNU Bali dan terimakasih atas kunjungannya. Mari sama-sama saling memberikan informasi tukar pengalaman bagaimana kita sama-sama mengembangkan organisasi dengan esensi paling utama adalah dakwah,” tutur KH. Abdul Azis.
“Dakwah menjadi prioritas karena bisa memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat terutama kepada Nahdliyin,” imbuhnya.
Wakil ketua PWNU Bali, H. Yunus Naim menambahkan bahwasanya NU di Bali lebih mengutamakan dakwah dengan akhlak daripada dengan dalil. Dengan hal itulah dakwah NU di Bali mudah diterima masyarakat.
“Alhamdulillah NU di Bali dapat diterima dengan baik karena kita lebih mengutamakan dakwah bil hal daripada dakwah bil qaul. Yaitu dengan mengutamakan akhlak,” Kata H. Yunus yang juga sebagai Ketua PW Ansor Bali tersebut.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Rombongan LDNU Kabupaten Malang, Ketua PWNU Bali, KH. Abdul Azis, Wakil Ketua PWNU Bali, H. Yunus Naim dan Drs. Saifuddin Aziz, Ketua LDNU Bali, ust. Farid Mubarok, S.Pd.I, Ketua LTNNU Bali beserta anggota, Wakil Ketua NUCare-Lazisnu Bali, Moch Amin Akbar, Wakil Ketua LPBI NU Bali serta perwakilan PW IPNU Bali.