Menyambut Ramadhan Laksana Menyambut Sang Kekasih

Oleh : M. Taufiq Maulana, S.Sy, M.H.

Ketika kita menaruh cinta pada seseorang. Lalu seseorang yang kita cintai akan datang pada kita. Hati kita pasti berbunga-bunga ketika hendak menyambut kehadiran seseorang yang kita cintai. Karena bagi hati yang sudah tertanam cinta pada seseorang, kehadiran seseorang yang dicintai merupakan kesempatan untuk lebih mendekatkan hati agar semakin kuat menyatu-utuh.
Sebaliknya, jika kita tidak menaruh cinta pada seseorang. Pasti ketika seseorang itu akan hadir di hadapan kita, kita tidak begitu bersemangat menyambutnya atau merasakan biasa-biasa saja. Kehadiran orang tersebut tidak begitu berarti apa-apa bagi kita. Begitulah jika tidak ada rasa.
Begitu juga, ketika hati kita sudah menaruh cinta pada Allah, pasti kita sangat bahagia ketika bulan ramadhan akan hadir di hari-hari kita. Karena bagi hati yang sudah tertanam cinta pada Allah, ramadhan merupakan moment tepat untuk lebih mendekatkan diri pada Allah.
Sebaliknya, ketika hati kita tidak menaruh cinta pada Allah, maka ketika ramadhan pun akan tiba, hati kita tidak merasakan bahagia, bahkan biasa-biasa saja. Kehadiran ramadhan bukanlah sesuatu yang istimewa. Ketika hati tidak merasakan bahagia ketika ramadhan tiba, maka berarti hati kita tidak berkasmaran pada Allah. Na’udzubillah.
Jika kita menyambut kehadiran orang yang kita cintai dengan persiapan yang mapan, maka ketika ramadhan akan tiba kita harus lebih mapan dalam menyambut kehadiran ramadhan. Jika kita membersihkan diri ketika kita hendak menyambut kekasih kita, maka menyambut ramadhan pun kita harus menyucikan hati. Jika kita bahagia menyambut kehadiran sang kekasih, maka menyambut hadiran ramadhan harus dengan hati yang berbunga-bunga.
Kepada sang kekasih, rasa bahagia sebagai bukti bahwa kita sangat mengharapkan kehadirannya. Sehingga, ketika kekasih kita hadir di hadapan kita, yang kita lakukan hanyalah demi membuat kekasih kita senang, ceria, dan memberi kesan yang pastinya tak terlupakan. Begitu juga, ketika kita bahagia dengan datangnya ramadhan, maka itu sebagai bukti kita sangat mengharapkan kehadirannya. Sehingga, ketika ramadhan benar-benar hadir di hari-hari kita, maka yang harus kita lakukan adalah membuat ramadhan menjadi moment yang penuh dengan amal-amal saleh yang pastinya memberi kesan mulia bai hati kita.
Ketika kekasih kita berada di hadapan kita, yang kita lakukan biasanya ingin menunjukkan rasa cinta, sayang, kerinduan, perhatian, dan kesetiaan. Begitu juga, ketika ramadhan mengisi hari-hari kita, kita harus menunjukkan kepada Allah dengan meningkatkan ketakwaan, keimanan, dan kesalehan kita. Itu sebagai bukti bahwa kita bahagia dengan hadirnya ramadhan serta sebagai bukti konkrit bahwa kita cinta pada Allah.
Tentang bagaimana menunjukkan rasa bahagia kita karena hadirnya ramadhan, insyaallah semuanya sudah tahu dan mengerti. Karena hal itu hanya bisa dibuktikan dengan melakukan amal-amal saleh. Sementara contoh-conth amal saleh sudah sering disampaikan, baik dalam bentuk tulisan atau ceramah.
Semoga kita diberi kekuatan untuk melakukan amal saleh, lebih-lebih di bulan ramadhan yang sudah di ambang pintu ini. Amin…

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.