pwnubali.or.id – Semakin marakknya investasi saat ini, perlu mendapatkan perhatian khusus mengingat para pelaku investasi digital pemula rata-rata sebatas mengikuti tanpa melalui edukasi.
Investasi merupakan hal yang sangat positif terutama untuk tabungan masa depan atau masa tua, namun akan membawa dampak negatif jika tidak memperhatikan resiko dan legalitasnya.
Berangkat dari hal tersebut, Kamis (2/12) kemarin Ketua PW LTNNU Bali, Muhammad Muhlisin, S.Pd.I didampingi anggotanya, Asyari Yudhi Saputra, S.P bersilaturahmi ke kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Bali guna mendapatkan pengarahan tentang investasi digital yang sedang marak saat ini.
Kehadiran tim LTNNU Bali disambut baik oleh perwakilan BEI Bali, Luh Gede Krisna Handayani, Executive triner BEI Bali serta mas Erwin.
Menurutnya, edukasi merupakan hal yang sangat mendasar dan juga menjadi tugas dari BEI untuk disampaikan kepada masyarakat. Sehingga dengan kegiatan ini berharap masyarakat tidak lagi merasa tertipu apalagi sampai rugi jutaan hingga milyaran rupiah.
“Banyak diantara teman-teman kita yang ikut investasi kerena tergiur dengan iklan di sosial media tanpa melalui edukasi dari yang lebih paham sehingga dalam perjalannya saat menemui kendala akan down dan rugi jutaan hingga milyaran rupiah,” kata Gede Krisna.
“Kita akan mengenalkan tentang macam-macam investasi terutama yang sudah memiliki lisensi resmi kemudian kita akan menjelaskan bagaimana seharusnya para pemula dalam memulai berinvestasi yang aman. Disamping itu kita akan sampaikan beberapa resiko yang harus dihadapi dan bagaimana menyikapinya,” imbuhnya.
Asyari anggota LTNNU Bali dalam kesempatan tersebut meminta agar para investor pemula yang terjun dalam investasi digital dapat belajar tentang trading dan bagaimana strategi serta analisa yang bagus untuk menghindari kemungkinan terburuk atau kerugian para pelakunya.
Sementara Muhlisin, menyampaikan agar kegiatan Ngaji Literasi Investasi ini nanti menjadi sebuah kelas berjenjang yang dapat diikuti para pelaku investasi khusunya para pemuda kalangan NU supaya mendapat edukasi baik dilihat dari sisi manfaat dan resikonya. Disisi lain juga perlu ada pemaparan dari sudut pandang lain misal bagaimana hukum berinvestasi digital ini dari kacamata syariah.
Usia silaturahmi tersebut, LTNNU Bali kemudian berkoordinasi dengan LPNU Provinsi Bali untuk tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Dalam waktu dekat LPNU serta LTNNU Bali akan segera memutuskan bagaimana pelaksanaan Ngaji Literasi Investasi tersebut.