pwnubali.or.id – Pengenalan alat-alat komunikasi kepada anak-anak siswa-siswi RA Al-Hudy Denpasar di hari kedua, Kamis (18/2) kembali menuai antusias dari para peserta. Menariknya salah satu siswa RA Al-Hudy ada yang tidak fasih menggunakan bahasa Indonesia karena keseharian dirumah menggunakan bahasa Ingris sehingga hari kedua ini pemateri menggunakan dua bahasa. Meski demikian, semua tetap mengikuti kegiatan dengan tertib dan bersenang-senang.
Materi dihari kedua juga disampaikan oleh Kak Fitria selaku wakil sekretaris PW LTN NU Provinsi Bali. Dalam penyampaian materi juga menyisipkan pesan-pesan kepada anak-anak agar menggunakan alat komunikasi yang ada dirumah dengan baik dan semestinya.
“Buat adik-adik yang punya TV dirumah, tonton kartun saja ya. Jangan sinetron, belum cukup usianya. Dan yang punya HP dirumah jangan dibuat mainan terus, dipakai untuk belajar juga,” kata kak Fitria.
Seperti di hari pertama, usai mendapat materi pengenalan alat-alat komunikasi selanjutnya siswa-siswi Al-Hudy diajak masuk ke studio LTN untuk praktek langsung penggunaan alat-alat komunikasi yang ada di LTN. Satu-persatu mereka diperkenankan untuk mencoba dan didampingi oleh ketua LTN NU Provinsi Bali sembari menjelaskan cara penggunaanya.
Setelah selesai semua, kemudian acara ditutup dengan penyerahan sebuah cinderamata dari RA Al-Hudi kepada PW LTN NU Provinsi Bali. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kembali semangat belajar anak-anak setelah sekian lama belajar daring efek pandemic Corona. (red. MM)
