Ngaji Kitab Klasik Karya Imam Al-Ghazali, Agenda Rutin PW LTNNU Bali Senin Malam

pwnubali.or.id – Senin Malam (8/2) Dalam suasana hujan yang tidak kunjung reda. Sesekali diiringi guntur begemuruh dan hawa dingin menyelinap masuk dari lubang-lubang jendela. Tidak menyurutkan semangat segenap Pengurus Wilayah Lembaga Ta’lif Wan Nasyr NU Provinsi Bali untuk menggelar ngaji kitab klasik perdana setelah resmi terbantuk kepengurusan yang baru.

Ngaji kitab ini akan menjadi agenda rutin sekaligus forum silaturahmi antar anggota. Disisi lain, ngaji kitab kuning ini merupakan salah satu wujud dakwah Aswaja An-Nahdliyah baik melalui media sosial maupun majelis taklim.

Bacaan Lainnya

Adapun Kitab yang dikaji adalah “Al-Kasyfu Wal Al-Tibyan Fi Ghurur al-Khalq Ajma’in” (Menyingkap Aspek-aspek Ketertipuan Seluruh Makhluk), karya hujjatul Islam Imam Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali.

Sementara penyaji adalah Ustaz Moh. Agus Nisfu Sya’ban, Alumni Pondok Pesantren Syafii Akrom, Pekalongan yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PW LTNNU Provinsi Bali.

Acara dimulai pada pukul 20.20 Wita, diawali dengan membaca ummul kitab dan bertawasul kepada para alim ulama serta musonif agar mendapat barokah dari Allah swt.

“ada empat kelompok manusia yang tertipu. Keempat kelompok manusia itu adalah ulama, ahli ibadah, hartawan, dan golongan ahli tasawuf. Mereka itu tertipu karena ibadah”. Jelas M Agus NS sebagai penyaji sembari menjelaskan makna dari kitab klasik tersebut.

Beliau juga menambahkan jika orang atheis akan menggangap kehidupan dunia ini kekal semantara akhirat diragukan.

“Orang Athies tertipu dengan menganggap bahwa kehidupan dunia itu kekal. Sedangkan kehidupan akhirat itu masih diragukan,” tambahnya

Penjelasan yang mengalir merangsang otak untuk terus berfikir, mengkaji setiap kalimat yang di torehkan oleh penyaji sebagai renungan. Bagaimana sebenarnya mengatasi ketertipuan terhadap tuhan.

Ngaji kitab klasik perdana ini mendapat perhatian dan antusias dari para peserta baik online maupun offline. Salah seorang peserta ngaji kitab secara online merasa senang dengan agenda tersebut den berharap dapat istiqomah sebagai pembelajaran bagi kita semua.

“Semoga dengan adanya pengajian kitab ini, kita bisa lebih berhati – hati dalam bersikap. Utamanya dalam menjalankan ibadah agar tidak termasuk dalam golongan orang yang tertipu,” harapan Qowi peserta onlie kajian kitab klasik malam ini.

Tepat pukul 21:00 Wita ngaji kitab klasik perdana ditutup dengan doa dan akan dilanjutkan lagi Senin yang akan datang dengan bab berikutnya. Kegiatan ini dapat diakses melalui akun Youtube PWNU Bali, FP PWNU Bali dan LTNNU Bali.

Penulis : Saiful Qowi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.