Harlah NU ke 95, Ketua PWNU Bali Bangkitkan Ghiroh Perjuangan NU

pwnubali.or.id – Puncak acara Harlah Nahdlatul Ulama ke 95 di PWNU Bali ditutup dengan Istighotsah & Doa Bersama untuk keselamatan bangsa, Ahad malam (31/1) mulai pukul 20.00 Wita sampai selesai.

Acara dibuka oleh H. Suraji dengan pembacaan Ummul Kitab, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Subhanul Wathon. Kemudian sholawat Al-barzanji dipimpin oleh Gus Anur Rofiq, S.Pd.I.

Bacaan Lainnya

Sebelum memulai Istighotsah, lebih dulu ketua PWNU Bali, KH. Abdul Aziz, S.Pd.I memberikan sambutan untuk membangkitkan ghiroh Jam’iyyah Pengurus NU provinsi Bali dalam berhikmad melayani umat, khususnya untuk jamaah Nahdlatul Ulama.

Menurutnya ada 3 hal yang perlu dikembangkan yaitu dalam sektor Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Umat. H. Aziz berharap kedepan bisa memiliki klinik bahkan rumah sakit yang dapat membantu masyarakat khususnya dari kalangan Nahdliyin di Bali.

“Ada 3 hal yang InsyaAllah akan terus Kita kembangkan, yaitu dari Pendidikan yang berkaitan dengan dakwah, umum dan lain-lain. Kemudian sektor Kesehatan, kedepan berharap kita bisa memiliki Klinik atau bahkan Rumah Sakit yang dapat membantu masyarakat khususnya dari kalangan NU,” Paparnya.

Beliau juga menambahkan bahwa di sektor ekonomi juga sangat penting untuk ditingkatkan terutama dimasa pandemi agar dapat membantu perekonomian masyarakat.

“Program ekonomi perlu digalakkan apalagi saat ini masa pandemi. Ini ujian bagi kita semua. Jika Allah sudah berkehendak tidak ada yang bisa menghalangi. Mari kita sama-sama hadapi ini semua dan percaya dibalik musibah ini setelahnya kita akan menjadi kuat,” Tutur beliau.

Acara istighotsah dipimpin oleh Ir. Agus Toha Al-Amnan, Mustasyar PWNU Bali. Ditutup doa bersama yang mulai dari KH. Achmad Qosim, M.Pd.I, KH. Anwar Hamid, S.Pd.I, Ir. Agus Toha Al-Amnan dan terakhir oleh Rois Syuriah PWNU Bali, KH. Noorhadi Al-Hafidz.

Turut hadir dalam acara tersebut, segenap jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Bali, perwakilan banom maupun lembaga NU Provinsi Bali, serta jamaah NU di Bali. Berhubung masih dalam masa pandemi, maka peserta yang hadir dibatasi dan yang lain mengikuti secara virtual di akun YouTube dan Fanspage PWNU Bali. (red. mm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.