PWNUBALI.OR.ID |
Sebagai salah satu Badan Otonom (Banom) PWNU Bali, segenap pengurus PW GP Ansor Bali melaksanakan Upacara Bendera memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-75, Senin pagi (17/8).
Upacara penghormatan jasa pahlawan dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia itu digelar di halaman depan Gedung Kantor PWNU Bali sekaligus kantor Sekretariat PW GP Ansor Bali.
Segenap pengurus Wilayah GP Ansor dan Banser Bali terlihat hadir memenuhi halaman.
Bertindak sebagai Paskibra dalam kesempatan itu adalah para mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA) dengan Inspektur Upacara Ketua PW GP Ansor Bali H. Yunus Naim.
Beberapa Jajaran pengurus PWNU Bali dan perwakilan dari Rektorat ISTNUBA juga terlihat turut serta dalam upacara tersebut.
H. Yunus dalam pidatonya menyampaikan bahwa kemerdekaan Indonesia selain jasa para pahlawan, juga adalah usaha gigih dari para ulama NU, sehingga menghormati kemerdekaan sama dengan menghormati ulama NU.
“Inilah pentingnya kita memperingati hari kemerdekaan, agar menambah kecintaan kita kepada negara dan ulama. Jika NU kuat maka negara akan kuat,” tegasnya.
Selanjutnya, H. Yunus mengingatkan para kader Ansor Bali agar senantiasa memperkuat simpul-simpul keagamaan di Indonesia khususnya amalan NU. Caranya dengan melakukan amalan-amalan yang diajarkan para guru dan kiai secara berjamaah di majelis taklim masing-masing agar tetap terawat dan tidak mudah disusupi pemahaman lain yang nyeleneh.
“Tantangan kita hari ini ada 3, yaitu 1. menjaga generasi milenial kita, 2. berperan dalam proses digitalisasi di segala sektor, 3. intoleransi dan radikalisme. Ansor harus bisa menjawab tantangan itu,” ujarnya.
Terkait Pandemi Covid19 Ketua PW GP Ansor itu mengajak semua untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Sembari tetap berdoa agar Allah Swt. selalu menjaga kita semua,” pungkasnya.
Upacara bendera pagi itu ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustadz Saefuddin Azis selaku Wakil Katib Syuriah PWNU Bali.
Reportase: Dadie W. Prasetyoadi
Editor: Muhammad Muhlisin