KONFERCAB PCNU Gianyar, Ketua PWNU Bali Sampaikan 3 Hal Pokok

PWNUBALI.OR.ID |

Bertempat di Masjid Agung Al-A’la Kabupaten Gianyar, Ketua PWNU Bali K.H. Abdul Aziz pada sesi pembekalan dalam acara Konferensi Cabang PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Gianyar Ahad (1/12), menyampaikan bahwa tujuan bergabung di NU adalah untuk menanamkan nilai agama yang agung.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya Ketua PWNU Bali memaparkan 3 hal yang perlu diperhatikan saat ini oleh segenap pengurus NU disetiap tingkatan yaitu keorganisasian, pendidikan, dan ekonomi.

“Pertama ialah pengelolaan organisasi sebagai wadah yang memiliki tujuan tertentu. Jadi NU adalah organisasi yang memiliki tujuan meneruskan perjuangan Nabi Muhammad SAW, ujarnya.

“Apakah ada dari pengurus NU yang bukan bertujuan untuk beribadah? Tentu tidak ada. Baik dari NU sendiri maupun badan otonom dan lembaga bertujuan untuk beribadah. Meskipun dalam perjalanannya terdapat perbedaan – perbedaan, tapi janganlah menjadikan perbedaan sebagai bahan perpecahan,” sambung KH. Azis.

Menurutnya, jika ada hal yang berseberangan dalam keputusan organisasi, agar berusaha tetap “sami’na wa tho’na”. Jangan dilihat siapanya, tapi lihat organisasinya. Karena perbedaan itu adalah keniscayaan. Dan keputusan adalah hasil dari musyawarah. Seperti Rasulullah SAW dalam menentukan perang Uhud, juga dilakukan musyawarah terlebih dahulu. Walau memiliki hak prerogatif.

Selanjutnya Ketua PWNU Bali juga mengatakan bahwa menguatkan pemahaman keorganisasian dapat dilakukan dengan cara sering berkumpul.

“Kadang kita tidak punya ghiroh karena kosong, tidak tau sejarah bagaimana peran para kyai menghadapi penjajah. Contoh K.H. As’ad Samsul Arifin, Sukorejo yang mengorbankan segalanya. Sedang kita belum ada apa apanya dibandingkan beliau-beliau itu,” jelasnya.

Sedangkan yang kedua di bidang pendidikan. KH Azis menunjukkan bahwa NU punya potensi yang amat besar. PC Muslimat Gianyar sudah punya RA dan PWNU juga sudah punya Institut Sains Teknologi NU Bali (Istnuba). Jadi diharapkan NU gianyar bisa punya pendidikan seperti MI, dapat menjadi kelanjutan dari RA yang sudah ada.

KONFERCAB PCNU Gianyar di Masjid Al A’la

“Pendidikan ini penting, dan juga merupakan amal jariyah yang paling nyata,” katanya.

Terakhir yang ketiga menurut KH Azis adalah bidang ekonomi. Karena dimanapun setiap perjalanan roda organisasi memerlukan biaya, sehingga NU Gianyar kedepannya harus memiliki sumber pendanaan mandiri.

“Seperti membangun toko kecil atau mini market. Agar tidak hanya selalu dengan membuat proposal dalam setiap program kegiatan,” tandasnya.

Peserta Konfercab dan para undangan

Kegiatan pagi ini dihadiri Bupati Gianyar yang diwakili Kepala Kesbang Pol Linmas Kab. Gianyar, Polres Gianyar, Kodim 1616 Gianyar, PD Muhammadiyah Gianyar, PWNU Bali, dan segenap jajaran PCNU Gianyar, beserta para pengurus banom dan lembaganya.

Reportase/foto: Agus Surya
Editor: Dadie W. Prasetyoadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.