Langkah Nyata Program Kemasyarakatan MWCNU, Kuta, Badung

Ustadz Zaini, Sekretaris MWCNU Kuta Badung

PWNUBALI.OR.ID – Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi berbasis keagamaan dan kemasyarakatan memiliki kewajiban untuk menyebarkan pemikiran Islam yang sejuk dan damai, serta hadir ditengah-tengah dalam kebutuhan sosial masyarakat. Oleh sebab itu, semestinya program-progran yang dicanangkan sesuai dengan tujuan organisisi itu sendiri.

Kontribusi pemikiran, NU tidak diragukan lagi karena telah sejalan dengan ideologi pancasila. Begitupun perannya di tengah-tengah masyarakat.

Bacaan Lainnya

Lebih spesifik terkait program kesosialan, dapat dilihat seperti yang dilakukan oleh MWCNU Kuta, Badung, Bali. Program Kifayah salah satu program MWCNU Kuta yang tujuannya untuk meringankan beban masyarakat ketika berduka/meninggal.

Bentuk nyata bantuan MWCNU ialah mendo’akan dan santunan berupa uang. Yang itu ditanggung semuanya.

“Mulai dari pemandian, transportasi, pemakaman, dan tahlilan. Semuanya MWCNU menanggung,” kata Zaini, Sekretaris MWCNU Kuta saat diwawancarai oleh pwnubali.or.id, di Kantor MWCNU Kuta, Senin, (29/7)

Zaini menambahkan, syarat mendapat program kifayah dari MWCNU Kuta wajib menjadi anggota. Yang bisa menjadi anggota menurutnya tidak harus ber-KTP Kuta, Badung, Bali. Tapi cukup berdomisili di Kuta, Badung, Bali.

“Artinya walau tidak ber-KTP Kuta tapi berdomisili di Badung, Kuta itu bisa menjadi Anggota MWCNU Kuta,” jelasnya

Besaran nominal sumbangan dari MWCNU Kuta terhadap anggota yang meninggal tidak ada kepastian. Melainkan disesuaikan dengan kondisi setiap anggota yang berduka.

“Ada yang dapat lebih besar, ada juga yang kecil. Karena kita menyesuaikan yang berduka. Kalau jauh tempatnya, misal Madura. Pasti lebih mahal dibanding yang Banyuwangi. Mengapa? Karena jarak dari Bali ke Madura lebih jauh dibanding Bali ke Banyuawangi,” tambahnya.

Dalam perjalannannya Zaini menuturkan, program kifayah telah berlangsung sekitar satu tahun setengah. Dan telah membantu 14 anggota yang meninggal. Total keuangan yang telah dihabiskan 51.350.000. Sedang uang yang terkumpul sejak awal 56.840.000. Berarti masih tersisa saldo 5.490.000.

Itulah salah satu bagian komitmen NU sebagai organisasi yang berbasis kemasyarakatan. Terus berupaya hadir ditengah-tengah masyarakat.
Sayang bukan jika program ini diliewatkan, selain dapat tersambung dengan para ulama’ juga terbantu secara ekonomi. Pendaftarannyapun tidak berat, cukup bayar 25.000 untuk setiap kepala.

Lalu kapan Bapak/ibu mau mendaftar?

(Wandi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.