PWNU Bali Terus Himbau Jemaah Peduli Bencana Gunung Agung

Oleh: Kambali Zutas

DENPASAR – Gunung Agung Karangasem hingga saat ini masih status Awas. Kondisi ini masih membuat kekhawatiran semua pihak. Masyarakat Karangasem yang berada di pengungsian cemas dan waswas jika harus kembali ke kampung halamannya. Pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota juga melakukan langkah-langkah strategis jika terjadi sewaktu-waktu terjadi erupsi. 

Bacaan Lainnya

Di sisi lain masyarakat dan organisasi masyarakat maupun organisasi keagaamaan bahu membahu mengadakan gerakan peduli bencana alam ini. Satu di antaranya Nahdlatul Ulama (NU) Bali yang hingga saat ini masih aktif membantu para korban Gunung Agung. Mulai membuka posko di beberapa titik di wilayah Kabupaten Karangasem, hingga pendampingan kepada para korban Gunung Agung yang berada di Denpasar. Bahkan ruang di Sekretariat PWNU Bali di Jalan Pura Demak juga dijadikan posko dan tempat mengaji dan belajar bagi para korban bencana Gunung Agung.

 

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bali terus mengimbau kepada jemaah agar peduli terhadap bencana Gunung Agung. Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Bali, Haji Samsul Hadi saat memberikan pengajian usai bada Subuh di Masjid At Taqwa Polda Bali, Jalan WR Supratman Denpasar, Sabtu (07/10/2017) mengajak kepada jemaah agar rasa kepedulian terhadap masyarakat yang terkena bencana Gunung Agung terus ada. Bantuan demi bantuan untuk meringankan beban bagi masyarakat yang terkena musibah. “Rasa peduli kepada korban Gunung Agung harus tetap dilakukan. Ini kepada kepedulian kita kepada sesama. “ini bagian dari bentuk khablu min nas, perbanyak shodaqoh dengan peduli dan membantu korban bencana gunung agung,”katanya. Bantuan masih diperlukan. Kami berharap jemaah tetap memberikan bantuan. Bisa melalui organisasi, MUI, masjid, atau PWNU,” lanjut Haji Samsul.


 Sejumlah jemaah saat mengikuti pengajian bada Subuh di Masjid At Taqwa Polda Bali.

 

Menurutnya, berdasarkan hasil pantauan di lapangan beberapa hari lalu, stok logistik di posko pengungsian masih cukup dalam beberapa waktu ke depan. Namun kondisi ini perlu ditopang lagi dengan stok yang lebih. Apalagi kondisi Gunung Agung yang berstatus Awas masih belum menentu.

 

Haji Moch Dasir menambahkan, peduli bencana alam Gunung Agung terus digalakkan. Menurut Ketua Harian Pengurus Masjid At Taqwa Polda Bali ini, bencana alam merupakan cobaan, bukan hanya masyakarat Karangasem atau yang tertimpa, namun masyarakat atau umat semua.

“Masyarakat yang lain juga dicoba, apakah peduli tidak dengan bencana ini. Kegiatan peduli terhadap sesama dan bantuan kepada sesama di masjid ini sudah rutin kami laksanakan kepada mereka yang membutuhkan,” ujar pria yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia ini. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.