Gebyar Moderasi Beragama dan Doa Kebangsaan, Upaya Jaga Harmoni Masyarakat Badung

PWNUBALI.OR.ID – Menyambut program Kementerian Agama Republik Indonesia terkait Kampung Moderasi Beragama, beberapa daerah mulai berbenah diri dan bersinergi wujudkan program mulia tersebut. Hal itu pula yang dilakukan oleh Kementerian Agama kabupaten Badung Bali bekerjasama dengan stakeholder Kelurahan Benoa, kecamatan Kuta Selatan kemarin malam, 18 Agustus 2023 resmi menetapkan Bualu sebagai salah satu kampung moderasi beragama di Kabupaten Badung, Bali.

Bulau merupakan salah satu daerah di Kelurahan Benoa, kecamatan Kuta Selatan dengan penduduknya yang heterogen namun harmonis sejak zaman dulu kala. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Kementerian Agama kabupaten Badung, I Komang Giriyasa, SE., M.Ag.

Dok. Kepala Kemenag Kabupaten Badung I Komang Giriyasa, SE., M.Ag memberikan sambutan

“Kehidupan di bualu masyarakat sangat heterogen, ada kehidupan yang harmoni sehingga kehadiran program pemerintah merupakan kelanjutan warisan leluhur kita,” tuturnya.

“Moderasi beragama cikal bakal kehidupan yang rukun dan harmonis pelaksanaan keyakinan kita antar umat beragama,” imbuhnya.

Salah satu bentuk moderasi beragama di lingkungan Buala adalah hadirnya Puja Mandala, yaitu pusat peribadatan yang menghadirkan lima rumah ibadah dalam satu kompleks. Diantaranya adalah Masjid, Gereja Protestan, Gereja Katholik Pura, dan Vihara.

“Puja Mandala kebanggaan kita sebagai laboratorium kerukunan yang sudah dikenal sampai mancanegara,” tandasnya.

Dok. Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Badung, Amron Sudarmanto, S.Pd, MA bersama para tokoh kabupaten Badung

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam kabupaten Badung sekaligus Ketua Pokja Kampung Moderasi Beragama kabupaten Badung, Amron Sudarmanto, S.Pd, M.A, menyampaikan bahwa kegiatan Gebyar Moderasi beragama dan Doa Kebangsaan merupakan refleksi agar saling membangun silaturahmi serta meningkatkan rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Event ini “Gebyar Moderasi Beragama dan Doa Kebangsaan” ini merupakan upaya untuk memperkuat Silaturrahim antar generasi lintas agama, meningkatkan rasa persatuan, memupuk persaudaraan, dan meningkatkan rasa cinta terhadap berbagai kebudayaan yang ada di Indonesia,” paparnya.

Lebih lanjut, Amron menambahkan bahwa momentum peringatan Kemerdekaan NKRI ke-78 bisa menjadikan semangat untuk bisa bersatu padu, saling membaur tanpa melihat perbedaan suku, agama, status sosial dan perbedaan kultur.

“Bersama-sama bersyukur atas nikmat kemerdekaan ini dengan mengisi hal-hal yang positif,” pungkasnya.

Drs. I Wayan Solo, M.Si. sebagai Ketua PAUM (Paguyuban Antar Umat Beragama) mendukung penuh program Kampung Moderasi Beragama yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pihaknya bersama tim menyiapkan serangkaian acara Gebyar Moderasi Beragama dan Doa Kebangsaan di Puja Mandala dengan kegiatan yang bernuansa kebhinekaan. Mulai dari penampilan budaya, persembahan masing-masing umat beragama hingga ditutup doa lintas agama.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.