PWNUBALI.OR.ID | Jembrana – Usai menggelar studi banding di RSNU Banyuwangi, rombongan PCNU Jembrana yang didampingi oleh Lakpesdam PCNU Banyuwangi melakukan kunjungan terakhirnya dengan mendatangi salah satu Kampung NU percontohan yang ada di bumi sholawat badar tersebut, tepatnya di Desa Benelan Lor Kec. Kabat, Sabtu 25 Februari 2023. Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan salah satu program unggulan yang akan direalisasikan PCNU Jembrana pada abad kedua NU ini yaitu dengan membuat perkampungan NU di Jembrana.
Seperti di jelaskan oleh Gus maki Ketika memberikan sambutannya di Kantor PCNU bahwa untuk merealisasikan kampung itu sebenarnya “tidak susah-susah amat”, tidak harus dalam satu desa itu orang NU semua.
“intinya dalam satu desa tersebut itu ada pengurus NU nya lengkap dengan semua banomnya dan tentunya aktif (program kerjanya), tidak sekedar ada”. Jelasnya
Dalam sambutannya Ketika mengunjungi kampung NU yang ada di desa benelan lor, Ketua PCNU Jembrana menyampaikan ketertarikannya dengan istilah kampung NU tersebut maka kedatangannya selain untuk belajar, harapannya juga bisa merealisasikan Kampung NU di daerahnya sendiri yakni di Jembrana, mengingat populasi umat muslim yang ada di sana bisa dikatan cukup memadahi dengan jumlah 32%.
“pilot projeknya sudah kami siapkan dan nanti aka nada beberapa desa yang akan kami jadikan sebagai kampung NU percontohan”. Ujar H. Arsyad
Kemudian Ahmad Danial Fairus selaku ketua Ranting NU Benelan Lor menyampaikan bahwa di kecamatan kabat telah ada 4 ranting yang ditunjuk olehb PCNU sebagai kampung NU percontohan dan Ranting benelan lor termasuk pada kampung NU dengan Grade A.
“karna yang ditentukan kreteria (Kampung NU) di banyuwangi itu ada grade (nilai) A, B, dan C dan kami kebetulan masuk kami masuk ke kriteria A”. ungkapnya
Fairus juga mengatakan bahwa semua banom yang ada di rantingnya lengkap, mulai dari IPNU-IPPNU, Fataya, Muslimat, Ansor Banser dan juga Pagar Nusa. Dan itu semua yang dijadikan acuan oleh PCNU Banyuwangi kepada Ranting Benelan Lor untuk menjadi salah satu dari 100 kampung NU Percontohan dengan Nilai A yang ada di sana.
Lalu Fairus menjelaskan terkait Kampung NU yang masuk kategori Nilai A, beliau memaparkan bahwa kriteria A itu meliputi Dokumentasi SK, baik dari ranting NU nya dan semu banom-banom yang ada di wilayahnya dan semua pengurus yang ada di SK harus sesuai dengan AD/ART yang ada di Nahdlatul Ulama.
“artinya Ketika menjadi anggota ansor usianya tidak lebih dari 40 tahun, untuk fatayat tidak lebih dari 43 tahun usianya dan kalau diatasnya (usianya) itu harus sudah masuk NU atau musliat”. Jelasnya
Kemudian syarat yang kedua lanjut Fairus, harus ada dokumen progam kerja, ketiga ada dokumentasi pelaksanaan program kerja, keempat dokumentasi sinergitas program ranting dan banom, yang keenam harus ada Gapura NU, dan yang keenam ada database pengurus NU.
“alhamdulillah kami sudah punya database pengurus NU byname by addres. Mulai dari alamat, no HP, pekerjaan, dan berkartanu atau belum juda ada keterangannya sekaligus database anggota banom yang ada disini. Kemudian ditambah lagi dengan database warga NU yang berbasis pengajian”. Papar ketua ranting NU Benelan Lor
Selain itu Ranting NU saat ini juga memiliki 5 lembaga seperti Laziznu, LDNU, LTMNU, LPNU, dan LWP NU. Dengan berbagai program yang ada.