PWNUBALI.OR.ID | DENPASAR
Setelah dibentuk dan melakukan kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah Bali, Satuan Tugas NU Peduli Covid-19 melakukan rapat evaluasi pada Sabtu (28/3) di Gedung PWNU Bali.
Rapat yang dibuka oleh Ispandi sebagai ketua Posko Wilayah dihadiri oleh perwakilan tim relawan dari Posko cabang antara lain PCNU Badung, Kota Denpasar, Tabanan, dan Buleleng.
Dalam rapat tersebut selain membahas masalah teknis kegiatan, juga disinggung tentang tindakan sosialisasi, edukasi serta penyuluhan kepada masyarakat tentang penanganan covid-19 sebagai tindak lanjut.
H. Abdul Azis sebagai ketua PWNU Bali mengatakan bahwa dampak kondisi saat ini sangat mungkin memunculkan masalah baru dalam masyarakat, seperti masalah ekonomi.
“Perlu juga dipikirkan langkah antisipasi bagaimana kita bisa turut membantu masyarakat yang secara langsung terdampak akibat kebijakan pemerintah yang membatasi aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Kemudian Komandan Satgas Wilayah H. Ekky Rezal turut menyampaiakan bahwa beberapa banom seperti Muslimat NU sudah mengajukan proposal bantuan dana kepada NUCare Lazisnu Bali yang diketuai olehnya untuk membantu para ustadz-ustadzah TPQ.
“Para ustadz dan ustadzah ini sangat membutuhkannya, karena selama ini mereka bergantung pada infaq sukarela para orang tua yang memasukkan anak-anak mereka ke TPQ dimana mereka mengajar. Otomatis dengan dihentikan sementara kegiatan belajar, sumber pendapatan mereka terhenti.” paparnya.
Sekaligus juga selama rapat berlangsung, diadakan pengumpulan data kegiatan yang sudah maupun belum dilakukan oleh posko-posko cabang. Termasuk data kebutuhan perlengkapan penyemprotan dan APD bagi relawan yang bertugas.
Reportase: LTN NU Bali