PWNUBALI.OR.ID | BALI
Pondok Pesantren Raudlatul Huffadz terima kunjungan Majelis Khorrijil Haromain Assyarifain Mekkah Rabu, (15/01).
Kunjungan yang merupakan kegiatan rutin tahunan Majelis Khorrijil Haromain Assyarifain Mekkah tersebut disambut baik oleh KH. Noor Hadi Al Hafidz
Tiba di Pondok Pesantren Raudlatul Huffadz pada jam 11.30 Wita, Syaikh Muhammad dengan nama lengkap DR. As-Syaikh Muhammad bin Ismail Az-Zain Al-Maki memberikan tausyiah yang dilaksanakan di halaman pondok pesantren.
Ceramah yang menggunakan bahasa arab itu diterjemahkan oleh Ahmad Almujtaba. Dalam ceramahnya, Syaikh Muhammad menjelaskan tentang tiga perkara yang terkait dalam al Qur’an.
Translator asal solo itu menerjemahkan apa yang telah disampaikan oleh Syaikh Muhammad dalam penjelasannya. Dia menyampaikan bahwa ada tiga perkara yang terkait dalam al Qur’an.
“Ada tiga perkara yang terkait dalam al Qur’an. Pertama, bagimana tadabbur atau merenungi apa yang terkandung dalam al Quran, kalimat per kalimat, dan seluruh isi yang terdapat dalam al Qur’an, agar kita dapat memetik dan memahami apa yang diperintahkan alqur’an,” katanya.
Ia melanjutkan “yang Kedua, yakni pengamalan dalam akhlak seperti yang diajarkan al Qur’an, sebagaimna Aisyah R.A menjawab pertanyaan ketika ditanya tabi’in bahwa akhlaq Rasulullah adalah alqur’an,” lanjutnya.
“Begitu juga yang Ketiga, yaitu menghafal al Qur’an. Dengan menghafal al Qur’an, sesorang bertambah ilmu dan dapat merenungi bahwa alquran adalah anugrah dan nikmat Allah SWT,” imbuhnya.
Selama ceramah yang berdurasi 30 menit itu, Syaikh Muhammad juga menambahkan dalam terjemahannya, ia mengajak kepada santri yang berjumlah kurang lebih 350 itu agar tahfidz al Qur’annya benar dan sungguh didalami.
“Para santri selayaknya dalam menekuni bidang tahfidz dapat mendalami dan memikirkan al Qur’an dan mengamalkan dalam kehidupannya karna dikatakan, sebaik baik orang diantara kalian adalah orang yang belajar al Quran dan mengajarkan al Qur’an,” ajaknya.
Acara kunjungan Majelis Khorrijil Haromain Assyarifain dari Mekkah itu disaksikan seluruh santri baik putra maupun putri, serta guru MTs dan MA, juga turut hadir Kasat Intelkam Polres Tabanan, Kapolsek Kediri, Danramil 04/1619 Kediri dan Ketua Tanfidziyah PWNU Bali beserta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Bali.
Foto: Alfian Syafi’ullah
Editor: Irfandi