Ditandai Penanaman Pohon Sawo, LPBI NU Jembrana Dilantik

PWNUBALI.OR.ID | JEMBRANA

LPBI NU Kab. Jembrana menggelar pelantikan pengurus Masa Khidmad 2019 – 2024 pada Kamis (26/12/2019) di gedung PC NU Kabupaten Jembrana. Dalam pelantikan tersebut beberapa pejabat pemerintahan turut hadir disertai dengan lembaga – lembaga bidang penanggulangan bencana.

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) adalah salah satu lembaga yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama yang bergerak dalam bidang Pencarian dan Pertolongan Korban, Tanggap Darurat Bencana, rekontruksi bencana, pengendalian perubahan iklim dan Kelestarian Lingkungan.

Acara pelantikan tersebut berjalan sebagaimana acara pada umumnya, ditandai dengan pembacaan SK dan Pembaiatan, dilanjutkan dengan sambutan Ketua terpilih, Ketua Tanfidziyah NU jembrana, dan Kakesbangpol kabupaten jembrana.

Pengurus LPBINU Kab Jembrana dilantik

Dalam sambutannya,  Kepala Kesbangpol yang dalam hal ini diwakili oleh Sutama menyampaikan bahwa Kesbangpol sangat mensupport kegiatan-kegiatan pemuda NU kedepannya, dan mengharapkan tetap terjalinnya kordinasi dengan elemen pemerintahan terkait di kabupaten jembrana.

“Kita mengharapkan tetap ada kordinasi dengan dinas Kesbangpol Kabuten dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan, karena jika bapak bupati melihat adanya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di kabupaten jembrana, apalagi yang menyentuh masyarakat, beliau pasti bertanya ke Kasbangpol. Itu kegiatan oleh siapa dan ada surat pembitahuannya atau tidak ?” ungkap Kasi Kesbangpol Jembrana tersebut.

Satu hal yang sangat menarika adalah di akhir acara dengan adanya sesi penanaman pohon Sawo di depan kantor PC NU jembrana sebagai simbol lahirnya LPBI NU Jembrana.

Dimana pemilihan pohon sawo bukan sekedar kebetulan saja, namun memiliki nilai historis. Seperti diungkapkan oleh Ketua PC LPBI NU Jembrana, Rifqi Fauzi.

“Pohon Sawo kita pilih, karena pohon sawo memiliki nilai historis yaitu sebagai tempat berlindunganya Pasukan Pangeran Diponegoro ketika Perang pada tahun 1825 sampai 1830, dan Soekarno pernah bersembunyi dari kejaran Belanda di rumah orang yang ada pohon sawonya. disamping itu pohon sawo memiliki makna Sawwuu Shufuu Fakum.. Rapatkan barisan” jelasnya.

TNI dan BASARNAS siap melatih anggota LPBINU Jembrana

Setelah sesi penanaman Pohon Sawo tersebut, acara dilanjuutkan dengan diskusi ringan bersama BASARNAS (Badan Search and rescue Nasional) sektor Jembrana tentang pertolongan pertama dan berbagi pengalaman – pengalaman di bidang pencarian dan pertolongan. BASARNAS Sektor Jembrana bahkan akan mensupport jika LPBI NU Jembrana menginginkan pelatihan-pelatihan dalam Pencarian dan Pertolongan.

 

Reportase: Ahmad Wildan
Foto: Dok. LPBI NU Jembrana
Editor:DadieW.Prasetyoadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.