PWNUBALI.OR.ID – Minggu siang (17/2) jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Bali yang terdiri dari Tanfidhiyyah dan Syuriah mengadakan pertemuan di gedung PWNU Bali guna membahas beberapa hal terkait agenda organisasi dalam waktu dekat, khususnya Munas dan Konbes Ulama 2019 di Banjarnegara (27/2) mendatang.
Rapat terbatas yang dihadiri Ketua PWNU Bali H. Abdul Azis dan Rais Syuriah KH. Noor Hadi al Hafidz itu membahas tentang materi yang akan dibawa saat Munas berlangsung, serta memutuskan jumlah anggota delegasi PWNU Bali yang akan diberangkatkan.
H. Abdul Azis di sela-sela usai rapat mengatakan, “PWNU Bali akan membawakan tema bahasan tentang lingkungan, khususnya mengenai kebijakan sampah plastik yang telah ditetapkan sebagai Pergub No. 97 Tahun 2018 oleh Gubernur Bali I Wayan Koster”.
Peraturan Ini merupakan Pergub ketiga yang dikeluarkan gubernur dan telah disetujui Kementrian Dalam Negeri pasca dilantik 5 September 2018 lalu.
Dalam hal ini PWNU Bali sangat mendukung kebijakan Gubernur tersebut sebab issue sampah plastik ini telah menjadi issue global yang sudah semestinya direalisasikan secara nyata dengan dasar peraturan legal dari pemerintah daerah, terlebih lagi Bali sebagai destinasi Pariwisata dan jendela dunia dianggap sangat ideal sebagai media untuk mengkampanyekannya secara internasional.
Selain membahas keberangkatan delegasi tersebut, rapat juga menyinggung tentang perkembangan pendirian Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA) yang telah melewati proses akhir dan menunggu dikeluarkannya ijin dari Kemenristekdikti.
(dad)
