Siang itu disela-sela rekaman kultum Ramadhan Dai Aswaja Dewata sebuah program yang di gagas oleh tim LTN NU Bali dan LDNU Bali, ketua LTN NU Bali Muhammad Tauifq Maulana, S.Sy, mengajak Ustadz Gede El-Rosyadi untuk bergabung rekaman bersama para Da’i Aswaja Dewata hari Kamis 24/5 di studio PWNU Bali. Ustadz yang juga DAI AKSI Indosiar tersebut diminta untuk memberikan motivasi kepada para Dai Aswaja Dewata agar lebih bersemangat dalam berdakwah khususnya di media sosial.
Dalam kesempatan tersebut, ustadz Gede melakukan rekaman sebanyak dalam dua sesi. Sesi yang pertama melantunkan sholawatan dengan durasi 3 menit sementara yang kedua memberikan tausiyah tentang hikmah Ramadhan dengan durasi 5-10 menit.
Usai melakukan rekaman, ustadz Gede memberikan tips dan arahan kepada Dai Aswaja Dewata agar bisa tampil lebih maksimal sebagaimana para Dai-dai yang sudah profesional berdakwah di panggung-panggung besar atau di layar televisi.
Sebelum Sang Ustadz memberikan arahan, Dia bercerita sedikit pengalaman dirinya saat pertama kali berdakwah merasa sangat demam panggung. “kalau naik ke panggung gemeteran semua bahkan ketika ingin tampil di panggung Indosiar, saya sempat menghubungi ibu untuk minta izin mengundurkan diri karena merasa tidak PD dan sangat grogi.” ujarnya
Hingga kemudian ustadz Gede di brifing oleh mentornya sebelum tampil dalam ajang DAI AKSI Indosiar dengan tips diantara sebagai berikut; Bahwa orang yang tampil di panggung adalah orang yang harus menganggap para penonton sebagai pengikut yang bisa diajak. Kemudian harus bisa berkomunikasi dengan para penonton dengan tujuan untuk memberikan kesempatan berfikir kembali ketika kita kehabisan bahan materi dakwah. Misalnya ketika kita mengucapkan sholawat “Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad”, maka dengan sendirinya penonton akan menjawab “Allahumma sholli ‘alaih”. Dengan demikian akan meningkatkan mental kita sehingga mampu maksimal tampil di depan.
(red. MM)