PWNUBALI.OR.ID | Gianyar – Pimpinan Cabang Muslimat NU Gianyar menggelar peringatan Harlah ke-76 Muslimat NU di RA Khodijah, yang dirangkai dengan acara peringatan Isro’ Mi’roj dan doa bersama yang diikuti oleh pengurus PC, PAC, Ranting Muslimat se-Kabupaten Gianyar.
Dalam acara tersebut turut hadir 5 orang perwakilan staf pengajar RA Khofijah yang mendapatkan santunan atas dedikasi yang telah diberikan selama bertahun-tahun dalam pengembangan pendidikan bersama Muslimat NU Gianyar.
Hj. Imro’atus Sholihah dalam tausyiahnya terus mengajak segenap pengurus Muslimat NU yang hadir agar selalu bersemangat dalam berjuang dan berdakwah.
“Sebelum peristiwa Isro’ Mi’roj, Rasulullah mengalami kesedihan karena ditinggalkan dua orang yang sangat mencintai dan dicintai beliau, yakni wafatnya Siti Khadijah RA dan paman Nabi, Abu Thalib. Tidak hanya itu, kondisi ekonomi yang ditutup oleh beberapa pemegang kekuasaan di Mekkah juga menambah beban Rasulullah pada saat itu. Tapi Rasulullah tidak menyerah dan terus berdakwah. Hingga Allah menghibur beliau dengan perjalanan Isro’ Mi’roj. Allah bersihkan dan kuatkan kembali hari serta pribadi Rasulullah dengan peristiwa itu. Hingga Rasullulah saw kembali berdakwah dengan perintah shalat 5 waktu.”
Hj. Imro’atus Sholihah juga menganalogikan perjuangan dakwah dalam hal kebaikan di jalan Allah itu ibarat bercocok tanam yang akan dipanen barokah dan syafaat nya tidak hanya di dunia melainkan juga di akhirat kelak.