Yiyi, Perempuan Asal Bali Masuk Islam Saat Konser Amal Muktamar NU

pwnubali.or.id – Yiyi, perempuan asal Bali jauh-jauh ikut konsel Amal Muktamar untuk bisa mengucap kalimat syahadat. Keinginan Yiyi untuk menjadi muallaf telah tertanam lama sejak dirinya sering lihat youtube Gus Baha dan bacaan-bacaan Islam.

“Sebelumnya aku sering lihat YouTube Gus dan baca-baca buku Islam. Aku nanya ke ketum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), aku ada panggilan hati untuk masuk Islam. Terus, ketum bilang punya temen di Jakarta, Gus Miftah yang dulu bimbing Deddy Corbuzier,” urai Yiyi.

Karena tekadnya untuk memeluk Islam, Yiyi rela terbang dari Bali ke Jakarta untuk dituntunkan dua kalimat syahadat. “Ini aku bela-belain dari Bali langsung ke sini,” imbuhnya Yiyi.

Perempuan asal Bali tersebut pada mulanya berkehendak kepada Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyajarta KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang karib disapa Gus Miftah untuk mengislamkannya. Namun pada kesempatan itu, Gus Miftah menilai bahwa akan lebih baik jika Kiai Said yang turut hadir pada konser amal tersebut untuk mengislamkan Yiyi.

Dok. KH. Aqil Sirodj menuntun seorang wanita asal Bali masuk Islam (sumber : no.or.id)

“Kalau yang mengislamkannya saya, sudah biasa. Mau nggak diislamkan oleh ketum PBNU?” tanya Gus Miftah kepada Yiyi.

“Mohon waktunya, Buya Said untuk bisa ke panggung,” pinta Gus Miftah kepada Kiai Said.

Setelah membaca dua kalimat syahadat yang dituntun oleh Kiai Said, Yiyi resmi memeluk agama Islam. “Hari ini, Mbak Yiyi orang yang paling suci di antara kami Mbak Yiyi. Dosanya kemarin diampuni Allah swt dan doamu hari ini paling mustajabah,” ujar Gus Miftah.

Gus Miftah juga nantinya yang akanmenyiapkan dokumen-dokumen perpindahan agama Yiyi yang akan dikeluarkan oleh PBNU, “Nanti akan saya buatan dokumen pindah agamanya, nanti langsung diterbitkan oleh PBNU,” tandas Gus Miftah.

Sumber: nu.or.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Komentar