pwnubali.or.id – Ketua PCNU Kabupaten Badung, H. Aap Syafrudin Muslih mendukung dan sangat mengapresiasi kegiatan Pelatihan Jurnalistik PC LTNNU Kabupaten Badung. Menurutnya, hal ini menjadi sesuatu yang sangat penting era Digitalisasi Global saat ini.
“Pelatihan Jurnalistik ini sangat penting dan perlu diteruskan hingga ke ranting. Kita perlu meng-counter pemberitaan-pemberitaan yang tidak benar,” kata Ketua PCNU Kabupaten Badung saat memberikan sambutan dalam pembukaan pelatihan Jurnalistik PC LTNNU Badung, Ahad (26/12).
H. Aap menambahkan, bahwa semua pihak harus tanggap terhadap informasi agar tidak salah dalam memberikan berita apalagi hingga dapat menyebabkan polemik di tengah masyarakat.
“kita harus cerdas dan tanggap terhadap segala informasi. Khususnya bagaimana kita bisa menyampaikan informasi tentang NU Badung dengan benar dan tepat. Jangan sampai kita membuat atau meneruskan informasi yang belum jelas kebenarannya, yang akhirnya membuat kegaduhan dan polemik yang akan merugikan NU sendiri,” imbuhnya.
Beliau mencontohkan kabar berita yang viral saat ini, dimana ada pesan berantai yang menyampaikan bahwa Gerakan Separatisme Papua menyerang Rois Syuriah PWNU Papua hingga meninggal. Padahal berita itu tidak benar namun sudah viral dimasyarakat.
“Setelah mendapat kabar, saya menghubungi sahabat saya PWNU Papua. Ternyata beliau masih di Lampung menunggu jadwal keberangkatan pesawat. Berarti itu berita hoax,” paparnya.
Selain itu beredar kabar kegiatan Muktamar NU kemarin ada ricuh. Media sudah menyebarkan berita hingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Padahal itu juga tidak benar.
“Ada beberapa muktamirin menyampaikan interupsi. Dan itu hal biasa, tapi di media justru dilebih-lebihkan.”
Untuk itu H. Aap menghimbau kepada peserta Pelatihan Jurnalistik agar dapat mengikuti kegiatan dengan baik sampai akhir. Hal ini ditandai dengan mengabsen satu persatu peserta yang hadir dan memastikan semua banom maupun lembaga PCNU Kabupaten Bandung hadir disana.
