PWNUBALI.OR.ID – Olah raga memang tak kenal usia, apalagi jika diwarnai kesamaan minat ideologi, demikian yang terlihat dari pembukaan Pekan Olah Raga dan Seni Nahdlatul Ulama Bali (PORSENUBA) 2019 Minggu (18/8) pagi.
Suasana kekeluargaan kental terlihat saat kontingen dari berbagai daerah di Bali yang tergabung dalam Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama 9 kabupaten/kota mulai berdatangan di Meazza Futsal Arena tempat berlangsungnya acara. Para peserta begitu sumringah bertemu satu dengan lain setelah sekian lama tidak saling berjumpa dalam sebuah acara.
Upacara Pembukaan PORSENUBA pagi itu diawali dengan defile kontingen dari tiap PCNU memasuki lapangan interlock Meazza futsal Arena diiringi lagu Mars Banser dan langsung membentuk barisan rapi. Kontingen yang mengirim peserta di ajang olah raga terbesar Nahdlatul Ulama Bali sepanjang berdirinya Pengurus Wilayah ini adalah Buleleng, Jembrana, Tabanan, Denpasar, Badung, Gianyar dan Karangasem. Sedangkan Klungkung dan Bangli tidak mengirimkan kontingen pada perlehatan kali ini.
Lagu Indonesia Raya dinyanyikan seluruh undangan dan peserta dirangkai dengan Syubbanul Wathon terasa berbeda dalam suasana peringatan kemerdekaan RI ke-74 pagi itu.
Sebanyak total 453 peserta tercatat mendaftar mengikuti 9 jenis lomba yang diadakan. Dari jumlah tersebut PCNU Badung mengirim 147 peserta, seperti yang dipaparkan ketua panitia H. Wartha Sandy, SH. saat menyampaikan laporan.
“Terima kasih saya sampaikan kepada ketua Tanfidhiyah dan segenap jajaran pengurus atas dukungannya terhadap panitia pelaksana yang bekerja sangat singkat dari segi waktu untuk mewujudkan acara ini”, tuturnya.
“Begitu pula sambutan seluruh PCNU se-Bali atas acara ini yang begitu antusias, panitia jadi semakin termotivasi untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya”, tambah H. Wartha lagi.
Sebelum membuka secara resmi PORSENUBA 2019, Ketua PWNU Bali H. Abdul Azis menyampaikan rasa bangga atas terlaksanakannya ajang ini. “Even PORSENUBA akan menjadi kebanggaan segenap Pengurus Wilayah dan warga Nahdlatul Ulama Bali”, tegasnya.
Setelah do’a yang dibacakan wakil Syuriah PWNU Bali KH. Saefuddin Zaini, dilangsungkan pertandingan eksibisi pembuka antara 9 Pengurus Tanfidhiyah dan Syuriah PWNU Bali yang hadir melawan 9 Ketua dan perwakilan PCNU yang hadir.
Pertandingan pembuka selama 2×5 menit ini berlangsung seru dan mengundang sorak sorai penonton karena para sesepuh NU Bali yang berlaga sangat bersemangat dan saling serang berusaha memenangi pertandingan.
Akhirnya laga ini ditutup dengan skor 2-0 kemenangan Tim PWNU Bali dari gol yang dilesakkan oleh H. Eky Rezal ketua NUCare-Lazisnu Bali ke gawang Tim PCNU se-Bali, dan satu lagi dari Ketua PW Pagar Nusa Bali H. Zaemuri.
(dad)
