Sabtu malam (11/8/18) di gedung PWNU Bali berlangsung rapat koordinasi teknis relawan aksi peduli korban gempa Lombok yang dijadwalkan akan berangkat hari Rabu (15/8/18).
Dalam arahannya H. Eky Rezal selaku ketua NUCare-Lazisnu Bali yang pada saat gempa berkekuatan 7SR minggu lalu kebetulan sedang berada di Lombok bersama tim LPBINU Bali mengantar bantuan yang terkumpul dari para donatur melihat langsung dampak yang dialami oleh masyarakat Lombok mengatakan bahwa semangat persaudaraan antar Banom dan Lembaga NU sangat terlihat dalam menyikapi penderitaan saudara-saudaranya di NTB. Ditunjukkan dengan begitu cepatnya respon dari semua komponen dalam menggalang bantuan dalam berbagai bentuk seperti barang, uang, dan tenaga relawan. Hal ini membutuhkan pengorganisasian dan mekanisme teknis lapangan yang efektif agar tepat sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik kepada para donatur.
Dalam kesempatan ini H. Eky juga menjelaskan kepada peserta rapat tentang pembagian tugas-tugas pokok LPBINU sebagai operator eksekutor lapangan, dan NUCare-Lazisnu selaku penggalang dana untuk mensuport kegiatan ini, agar para relawan memahami prosedur teknis yang akan dilakukan di lapangan nantinya. Sebagai ketua rombongan tim LPBINU Bali tahap kedua ini kembali dipercayakan kepada Ustadz Saifuddin Azis, dan akan bergabung untuk memperkuat tim dari LPBINU JATIM, LPBINU NTB, dan 6 posko NUPeduli Gempa NTB yang sudah dibentuk di Lombok saat ini.
Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris LPBINU Bali Ispandi tersebut juga membahas fokus penempatan serta distribusi bantuan seperti mendukung kebutuhan Dapur Umum di dua posko.
Pertemuan yang dipenuhi suasana kekeluargaan ini dihadiri oleh unsur GP Ansor, PMII, LPBINU, IPNU/IPPNU, PCNU Buleleng dan PCNU Kota Denpasar berlangsung hingga pukul 22.30 wita.
(dad/LTN)