Rakorwil Ansor dan Banser Bali, Sepakat Menolak Organisasi yang Mengusung Khilafah

 

Denpasar, 11 April 2017

PW GP Ansor Provinsi Bali bersama Banser PRovinsi Bali menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Minggu, 9 April 2017 kemarin di Gedung PWNU Provinsi Bali. Agenda yang telah direncakan sejak awal tahun 2017 ini dihadiri oleh Ketua PW GP Ansor Provinsi Bali Sahabat Amron Sudarmanto S.Pd. M.A, Kasatkorwil Banser Provinsi Bali Sahabat Suraji S.Pd.I, Sekretaris NU Provinsi Bali Sahabat Sulaimi M.Pd.I, Segenap Pimpinan PW GP Ansor Provinsi Bali diantaranya Sahabat Imam Mujtahidin, Sahabat Yunus, M.Pd.I, sahabat Anwar Hidayat, M.Pd.I, sahabat Abdulloh Khusni, S.Pd.I serta Pimpinan Cabang Ansor se-Bali.

Diawali penyampaian Visi dan Misi Organisasi yang disampaikan oleh sahabat Amron selaku Ketua PW GP Ansor Provinsi Bali. Dilanjutkan pemaparan mengenai kebanseran yang disampian oleh Kasatkorwil Provinsi Bali, sahabat Suraji dengan moderator Imam Mujtahidin. Dengan harapan dapat menjadi bekal maupun pedoman bagi segenap jajaran Ansor dan Banser provinsi bali dalam menegakkan Aswaja an-Nahdliyah serta menjadi Islam Rahmatal lil’alamin.

Adapun point-point kesepakatan Rakorwil adalah sebagai berikut. Pertama Disepakati untuk menyelenggarakan Rakorwil secara rutin tiap tengah tahun. Point yang kedua adalah perlunya pembinaan teknis keorganisasian dari level atas mulai dari PW, PC, PAC hingga ke ranting. Point ketiga adalah kesepakatan bersama untuk menggelar gebyar Harlah Ansor ke-83 dengan menyelenggarakan Apel kebangsaan Ansor-Banser se-Bali di Denpasar. Rencananya dalam apel tersebut akan diisi orasi kebangsaan oleh Ketua Umum PP GP Ansor Gus Yaqut Kholil Qoumas. Serta dimeriahkan dengan kegiatan Bakti Sosial, Donor Darah dan Kajian Rijalul Ansor untuk umum.

Point tak kalah penting adalah point keempat yaitu disepakati bersama bahwa Ansor menolak organisasi-organisasi yang mengusung faham Khilafah yang akan merusak keutuhan NKRI. karena bagi Ansor, NKRI adalah harga Mati. Mengingat NKRI merupakan hasil ikhtiar dan perjuangan para syuhada dan Ulama.

Sedangkan untuk masalah politik, Ansor Bali tidak akan melakukan politik praktis. Ansor Bali tidak menyikapi secara berlebih geliat perpolitikan yang terjadi Jakarta. Walaupun imbasnya juga sampai ke Bali.

“Yang terpenting Ansor Bali bisa berperan aktif turut dalam membantu program-program pemerintah daerah di Bali dan selalu berperan aktif dalam menjaga keamanan dan stabilitas di Pulau Dewata ini.” pungkas Amron Sudarmanto.

Point-point kesepakatan tersebut hendaknya menjadi pandangan baik dari Ansor maupun masyarakat pada umumnya. Tujuan utama Ansor adalah menjaga NKRI dan mengamalkan Aswaja An-Nahdliyah. Bukan kendaraan untuk berpolitik bukan pula untuk mencari sensasi. NKRI harga mati, siapapun yang akan merusak NKRI maka ansor siap menjadi benteng pertahanan negara.(muhlis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.