Musabaqoh RMI-NU Terbesar Resmi Dibuka.

Banyuwangi – Musabaqah (perlombaan) dua tahunan yang digagas oleh Rabithah Ma’ahidil Islamiyah (RMI) NU Banyuwangi resmi di buka pada Kamis malam (30/3). Hal ini merupakan momen perlombaan antar santri paling besar di Indonesia.

“Ini merupakan perlombaan antar santri paling besar di Indonesia. Karena dari sisi pesertanya mencapai 3.500 santri lebih yang berasal dari 110 pesantren. Jumlah ini meningkat dari kegiatan dua tahun lalu yang hanya diikuti 2.750 peserta,” ungkap Ketua RMI NU Banyuwangi KH. Ahmad Munib Syafaat.

Bahkan, lanjut Gus Munib – sapaan akrab KH. Ahmad Munib Syafaat, antusiasme peserta yang akan mengikuti even edisi lima belas kali tersebut, bisa lebih. Namun, karena keterbatasan waktu, maka pendaftaran peserta dibatasi. “Karena waktunya terbatas, terpaksa panitia membatasi jumlah peserta,” tuturnya.

Hal tersebut bukan klaim semata. Menurut Kiai Munib, even lomba sejenis yang diselenggarakan ditingkat Provinsi Jawa Timur saja, tak sebanyak itu. “Kemarin ketika lomba tingkat Provinsi, pesertanya tak lebih dari 1.500 saja,” cetus Gus Munib.

Pengurus Pusat RMI juga mengakui bahwa musabaqah  yang diadakan di Banyuwangi tersebut merupakan even terbesar di Indonesia. “Saat saya kirim informasi acara ini ke pusat, mereka mengakui bahwa ini memang perlombaan santri paling besar dari sisi peserta di Indonesia,” terang Gus Munib.

Musabaqah tersebut digelar selama tiga hari. Ada sebelas cabang yang dilombakan. Mulai dari kitab kuning, qiroah, cerdas cermat, muhafadzah, pidato, kaligrafi hingga olahraga. Setiap cabang itu pun masih terbagi dalam beberapa kategori. “Seperti halnya dalam lomba muhafadzah (hafalan) akan ada dua kategori, yaitu hafalan Imrithy dan Alfiyah. Selain itu juga dibagi kategori pria dan wanita,” papar Gus Munib.

Sementara itu, banyak tokoh yang hadir dalam pembukaan tersebut. Tanpak hadir Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Joni Subagio dan beberapa anggota dewan lainnya. Selain itu juga hadir Rois Syuriah PCNU Banyuwangi KH. Hisyam Syafaat dan Ketua PCNU Banyuwangi KH. Masykur Ali.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.