Ketua PW Pergunu Bali; Bentuk Hubbul Wathan, Melakukan Sesuai Porsinya

Denpasar, PWNU Bali
Setelah penyampaian materi Pengajian Kemerdekaan, dialog juga menjadi salah satu rangkaian acara yang disusun oleh panitia. Dari sekian peserta pengajian, ada salah satu yang bertanya tentang bagaimana kita sebagai pemuda menunjukkan cinta kepada tanah air. Bapak Saefudin selaku pembicara ternyata ingin berbagi kepada para tamu undangan untuk bisa sharing.

Bapak Jumari (Ketua Pergunu PW Bali) yang juga hadir sebagai tamu undangan dari Pergunu Bali memberi jawaban. Beliau menjelaskan, untuk mewujudkan hubbul wathan (cinta tanah air) adalah melakukan sesuatu sesuai porsi dan posisi di mana kita saat ini ditempatkan.

Penjelasan yang disampaikan oleh Pak Jumari tersebut memiliki makna yang kuat dan secara aplikasi sudah nyata. Artinya, semisal para pemuda yang saat ini posisinya masih menjadi pelajar, maka untuk menunjukkan rasa cintanya kepada tanah air adalah dengan semangat dan rajin belajar untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Inilah wujud cinta seorang pemuda kepada tanah airnya. Dia melakukan sesuatu sesuai porsinya.

Memang benar, jika warga Indonesia saat ini melakukan sesuatu sesuai porsi dan posisinya, maka Indonesia akan maju, tentram, kaya damai dan akan lebih makmur dan sejatera. Seperti jika para pejabat pemerintah melakukan sesuatu sesuai jabatannya tanpa perlu menyikut jabatan orang lain hanya demi ingin naik jabatan atau kepentingan politik, misalnya. Para pejabat merealisasikan semua program Negara sesuai porsi dan posisinya tanpa menyimpang sedikit pun.

Contoh lain misalnya, ras atau suku suatu daerah tetap mempertahankan budaya atau tradisinya tanpa menggangu budaya dan tradisi suku lain. Begitu dalam hal agama, satu agama tidak perlu mengusik agama lainnya. Atau suatu kelompok, golongan atau aliran tetap pada porsi dan posisinya tanpa perlu menyalahkan kelompok atau golongan yang lain. Begitu juga seterusnya dan inilah sebenarnya yang dimaksud hubbul wathan minal iman. Insyaallah, kita yakin, jika kita semua melakukan sesuatu sesuai porsi dan posisinya, Negara tercinta kita ini akan tetap damai sejahtera.

Demikian penjabaran dari penjelasan yang disampaikan oleh Bapak Jumari yang juga sedang menjabat sebagai Ketua STAI Denpasar Bali.

(Enha/dad)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.