Pesan Gus Fayyadl dalam Ber-Media Sosial

PWNUBALI.OR.ID | Medsos bagaikan pisau bermata dua, bisa bermanfaat, bisa membuat celaka. Baik celaka untuk orang lain, atau untuk diri sendiri.

Menurut cucu almarhum KH. Hasan Abdul Wafi Nurul Jadid Paiton ini, ke-salahanpengguna-an medsos adalah ketika menjadikan medsos sebagai pamer diri, merasa hebat sendiri, yang lain tidak. Seharusnya, bagi Gus Fayyadl, Medsos digunakan untuk bertausyiah, musyawarah, diskusi.

Bacaan Lainnya

“Medsos juga sebagai tempat berwacana. Tapi ketika ada orang yg dikritik marah, dan melawan dengan cacian. Berarti tidak siap berwacana,” tambahnya.

Gus Fayyadl juga mengingatkan agar tidak meniru kerja buzzer. Yang kerjaannya mendukung atau menyebarkan opini tertentu dan menjelek-jelekkan yang lain. “Seperti ini tidak perlu ditiru,” pesannya.

Reporter: Rasyid
Foto: Jawani
Editor: Dadie W. Prasetyoadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.