Halal Bihalal LTN NU Bali, Tingkatkan Dakwah NU Sektor Media Sosial

PWNUBALI.OR.ID – Malam minggu (20/7) kemarin, Lajnah Ta’lif wan Nasyr PWNU Bali menggelar Halal bihalal dengan mengundang seluruh pengurus LTN NU baik di Pimpinan Wilayah serta Pimpinan Cabang seluruh Bali.

Menurut laporan dari Sekretaris LTN PWNU Bali, H. Dadie W. Prasetyoadi, saat ini LTN telah terbentuk di wilayah dan 2 cabang kota/kabupaten. Sementara kabupaten lainnya segera menyusul.

Bacaan Lainnya

“Saat ini kita telah terbentuk di tingkat provinsi, PC Kota Denpasar, dan PC Badung yang kemarin baru saja dilantik serta menyusul dalam waktu dekat PC Tabanan. Mereka sudah meminta untuk segera dilantik,” paparnya.

Kehadiran LTN Memang sangat diperlukan guna menunjang syiar Islam Aswaja An-Nahdliyah dikalangan masyarakat. Dimana saat ini masyarakat banyak yang menggunakan media sosial dalam berbagai hal. Baik hiburan, berbisnis maupun berdakwah. maka dari itu Ketua PWNU Bali berharap dengan hadirnya LTN mampu mewujudkan semangat dakwah Ahlussunah wal jamaah An-Nahdliyah dikalangan milenial.

Ketua PWNU Bali memberi arahan kepada seluruh admin medsos Lembaga dan Banom yang hadir

“Saya berharap pergerakan di media ini terus dikembangkan dan di-istiqomah-kan jangan sampai lemah apalagi putus asa, maka dari itu pelatihan atau forum-forum seperti ini sangat penting sehingga menimbulkan semangat kepada kalangan penerus, kalangan milenial untuk ikut berkontribusi didalam media NU,” terangnya.

KH. Abdul Aziz juga menyampaikan jika saat ini kalangan NU cukup tertinggal dalam ber-sosial media. Tidak heran jika masih banyak masyarakat yang kagetan dengan kemunculan Ustadz-ustadz yang dipoles sosial media. Tak jarang mereka justru langsung percaya hingga kemudian menyalahkan kiai-nya sendiri.

“Orang NU melihat sosmed seperti melihat wanita cantik, yaitu mudah terperangah. Melihat penampilan ustadz tampil di sosial media langsung ‘terkejut’ padahal isinya belum tau, kebenaran belum tau tapi dengan melihat casing di media langsung percaya dan langsung berbalik tidak percaya pada gurunya yang mengajarkan dari alif ba ta, semua hilang. Maka tak sedikit kalangan NU yang menyalahkan kiai-kiai nya.” Tandasnya.

Untuk itu Ketua PWNU Bali berharap, LTN dapat memunculkan kreasi baru semisal orbitkan ustadz dari Bali alumni pesantren bisa dengan pola media yang dipoles LTN, sehingga dakwahnya bisa tersebar dan dirasakan luas oleh masyarakat. (MM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Komentar