Ketua PWNU Bali, Rapat Koordinasi Sebagai Penguat Silaturrahim Antar Pengurus NU se-Bali

PWNUBALI.OR.ID – “Hari ini, seluruh pengurus NU Wilayah, Cabang, dan Wakil Cabang tidak boleh diam. Kita harus lawan gerakan-gerakan yang ingin merusak NU, tentunya sesuai dengan akhlak NU.” Demikian disampaikan H. Samsul Hadi, Wakil Ketua PWNU Bali saat membuka Rapat Koordinasi PWNU Bali dengan seluruh Pengurus Cabang dan Wakil Cabang NU se-Bali, Minggu (24/3).

Hal ini terkait maraknya masjid-masjid yang digunakan sebagai media kepentingan politik oleh sebagian pihak. Tidak hanya itu, banyak pula disinyalir kepengurusan masjid-masjid NU yang diambil alih orang-orang anti NU, sehingga dengan secara sepihak menghentikan amaliyah-amaliyah NU yang biasa dilakukan oleh jama’ahnya dengan dalih bahwa semua amaliyah tersebut tidak ada dasarnya dan dikategorikan sebagai perbuatan bid’ah.

Selanjutnya dalam rapat siang itu seluruh ketua PCNU yang hadir secara bergantian menyampaikan laporan aktifitas masing-masing di setiap daerah dan beberapa masukan kepada para peserta rapat bagaimana menindak lanjuti hasil Munas dan Konbes Alim Ulama yang baru dilaksanakan di kota Banjar, Jawa Barat bulan lalu.

Laporan Ketua PCNU Kota Denpasar

Ketua PCNU kota Denpasar, H. Pujianto melaporkan telah terbentuknya 10 lembaga baru PCNU Kota Denpasar yang akan segera dilantik dalam rangka mengoptimalkan komunikasi dengan masyarakat kultural NU, selain aktif mendukung kegiatan majelis-majelis ta’lim yang menjadi basis amaliyah warga NU di Denpasar.

Sedangkan H. Suaeb Ketua PCNU Karangasem ajak segenap pengurus NU perhatikan pendidikan generasi NU Milenial.

“Kami di Kabupaten Karangasem telah bekerjasama dengan perguruan tinggi di Lombok seperti IAIN NTB dan UNU NTB untuk mengirimkan para anak didik melanjutkan kuliah di NTB,
kita harus mengantarkan anak-anak NU kita sampai ke jenjang pendidikan S3.” Tuturnya.

Menanggapi aspirasi dari peserta rapat siang itu, H. Abdul Azis selaku Ketua PWNU Bali mengatakan, “Tidak ada gerakan yang kita perjuangkan di NU kecuali sesuai apa yang dituntunkan oleh Rasulullah dan diamanahkan oleh para ulama.”

“Kelompok yang membenci NU memang sengaja membuat opini negatif tentang NU, yang bertujuan agar warga NU menjauh dari NU, terlebih kepada PBNU,” sambungnya.

Menurutnya, kelompok yang nyinyir kepada NU ini karena mereka tidak suka NU semakin berkembang dan besar untuk kemajuan Bangsa.

“Kesempatan kali ini adalah selain untuk saling menguatkan ikatan silaturrahim antar pengurus NU se Bali, sekaligus juga sebagai ajang untuk saling memonitor dan bertukar informasi.” Tegasnya.

(dad)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.