Hari Raya Nyepi, Wujud Ukhuwah Wathaniyah

Oleh : Drs. KH. Mustafa Al-Amin, S.H., M.H.I, M.Pd.

Hari Raya Nyepi merupakan kegiatan keagamaan umat Hindu yang diyakini sebagai momentum pergantian tahun penuh makna dan historis. Historisnya terkait erat dengan peristiwa kemenangan suku Caka (baca Saka) di India pada bulan Maret 78 M. Hari raya Nyepi dikatakan bermakna karena momentum tersebut dijadikan umat Hindu sebagai hari kebangkitan, hari pembaharuan, hari kebersamaan (persatuan dan kesatuan), hari toleransi dan hari kerukunan nasional. Umat Hindu juga melakukan berbagai kegiatan ritual penting baik sebelum hari H seperti upacara melasti, tawur kesanga dan pangrepukan serta ritual lainnya, maupun ritual saat hari H berupa ritual Catur Bratha Pangepian (empat pantangan pokok) berupa Amati Geni (tidak bermain api atau pengendalian dari nafsu amarah/kroda), Amati Karya (tidak bekerja terkait profesi atau aktifitas lainnya), Amati Lelungan (tidak melakukan perjalanan keluar rumah/safar), serta Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang atau beraktifitas terkait hiburan). Singkat kata, bagi umat Hindu, Hari Raya Nyepi menjadi momentum kembali ke titik nol, jauh dari keramaian, jauh dari perasaan amarah, dengki, dan iri, menyelami diri untuk menemukan jati diri, bertanya pada hati yang paling dalam, dan disanalah ada pencerahan, sinar suci dari Tuhan.
Semangat Hari Nyepi di Bali ini secara signifikan memberikan pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat di Bali pada umumnya, serta umat Hindu khususnya. Artinya, dampaknya mencakup di sebagian besar aspek kehidupan masyarakat Bali, baik aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek lingkungan hidup terkhusus aspek kehidupan keagamaan umat beragama.

Tak hanya umat Hindu, umat beragam lain pun turut merasakan suasana Hari Nyepi di Bali. Begitupun dengan komunitas kaum muslimin yang tinggal di Bali, tentu turut sangat merasakan suasana Hari Raya Nyepi yang dilaksanakan saudaranya yang beragama Hindu, baik suasana sipeng (sepi dari berbagai aktifitas) dan gelap gulita di malam hari, maupun suasana hiruk pikuk malam pangrupukan yang dipenuhi ribuan pawai berbagai bentuk ogoh-ogoh (semacam ondel-ondel masyarakat Betawi di Jakarta) di seantero jalan raya di Bali. Ada suasana hiburan di malam pangrepukan dan ada suasana terbatasnya wilayah beraktifitas di tepat HariNyepi tanggal 1 tahun Cakanya.

Suasana dan semangat dari berbagai aktifitas kemasyarakatan di Hari Raya Nyepi memiliki korelasi dengan nilai prinsip hidup antara umat Hindu maupun umat muslim. Prinsip persaudaraan sebangsa yang dikenalkan Islam di Indonesia, dipopulerkan para ulama Nusantara dengan ukhuwwah wathaniyah mempertemukan semangat ajaran Islam dengan makna Hari Raya Nyepi di atas yakni terutama semangat kebersamaan, toleransi, serta kerukunan nasional. Persinggungan umat muslim yang hadir belakangan dan umat Hindu di Nusantara khususnya di tanah Jawa tentu menghadirkan pola bersikap dan interaksi sosial (muamalah) yang khas sekaligus unik, baik dalam bentuk akulturasi maupun asimilasi budayanya. Penetapan Kalender Jawa di masa pemerintan Islam Sultan Agung Mataram adalah fakta akulturasi dari dua komunitas (umat) besar yakni Islam dan Hindu yang tak terbantahkan. Begitu juga tradisi-tradisi yang terbentuk di kalangan masyarakat muslim di berbagai daerah di wilayah Nusantara ini. Dalam konteks di Bali, bentuk-bentuk persingungan tersebut terlihat cukup jelas, termasuk bentuk persaudaraan sesama warga dari berbagai umat beragama yang menetap di Bali dan toleransinya yang umum disebut dengan istilah Menyama Braya. Dalam Islam dikenal pula dengan istilah “Ukhuwwah “. Nampaknya umat muslim di Bali sejak awal hadir di pulau Dewata ini telah memahami dan menerapkan makna ukhuwah ini dengan baik dalam kehidupan keseharian mereka, tanpa merusak sisi akidah dan mencampur adukkan urusan ibadah mereka dengan saudaranya beragama Hindu sedikitpun.
Wallahu a’lam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.